.

Mempersembahkan Sebuah blog norak dari Celotehan Seorang Pemuda Desa yang aneh dan tidak terkonsep kayak kapal pecah, Syukur-syukur kalau masih bisa awet sampai punya anak-cucu-cicit ...

Jumat, 16 Agustus 2013

Perjalanan Indonesia-Sarawak-Brunei

15-23 Juni 2013. '' Seberapa jauh pun Rumah teman/saudara anda mau itu hujan, panas, banjir, gelap,terang, anda akan tetap menghampirinya berkunjung kalau itu benar-benar teman/ saudara anda", di manapun mereka berada.

Hal ini lah yang Saya lakukan bersama Om dan Tante saya.
Kami berasal dari Suku Dayak Iban yang berada di Kalimantan Barat, dan kami mempunyai hubungan persaudaraan dengan Iban yang berada di Sarawak Malaysia.
Saat ini tujuan kami adalah mengunjungi Ayah dan Ibu dari Om dan tante.
Om dan Tante sudah lama tidak bertemu dengan Orang Tuanya, sekitar 30an tahun. Mereka sudah terpisah sewaktu masih kecil.
Om dan Tante berada di Kalimantan Barat Indonesia, dan orang tuanya berada di Medamit,Melaban, Sarawak Malaysia.

inilah awal dari perjalanan kami bertiga...
tempat yang tidak pernah saya kunjungi sebelumnya
tempat yang tidak pernah saya lihat sebelumnya
orang-orang yang tidak pernah saya tahu sebelumnya

Sesampainya Kami bertiga  di sana.
Kami sampai di Pasar Limbang Sarawak, itulah awalnya kami bertemu. 
Pandangan yang saling tidak ingin lepas menatap wajah satu sama lain.
Anak yang menatap wajah orang tuanya dan orang tuanya menatap anaknya

wajah buah hati yang mirip itulah anugerah dari Tuhan.
Mereka saling mengenali.
ada haru,pelukan,ciuman, tangis dan bahagia.
Cinta Orang Tua kepada anak-anaknya tidak akan lekang oleh zaman.
usia boleh menua tapi cinta adalah rasa yang abadi dan tak kan pernah usang.


jujur saja,Saya kehabisan kata-kata.sulit mungungkapkan dan membayangkan pertemuan 30an tahun terpisah dan bertemu kembali, beribu mimpi cerita dan kenangan perjuangan.
Kami juga mengunjungi rumah panjang tempat Om dan Tante bermain waktu masih kecil dulu di Melaban.
Banyak sekali perbedaan, dan perubahaan sampai-sampai Om dan tante hampir tidak ingat.
dan hanya foto yang bisa mengabadikan moment yang akan kami rindukan ini.
Sampai di Rumah Panjang Melaban, Sarawak Malaysia




Bertemu Keluarga di Pasar Limbang

Ayah dan Ibu dari Om dan Tante

Om bersama Keponakan, Angela dan Amber


Suasana di Pasar Limbang

Tante dan Ibunya

tentu saja Saya, Alberto Deo Prawira

Rumah Panjang Medamit,Sarawak Malaysia

Saya bersama anak-anak di rumah panjang medamit

Tante Bertemu dengan keluarganya

Tante dan Om berbagi cerita

Tante dan Om berkumpul  bersama keluarga

Makan Bersama

berkumpul bersama

Om dan Ayahnya

saling berbagi dan memperhatikan

kakek dan saya | 2 generasi

mandi di sungai

Perjalanan Mengunjungi Keluarga IBAN melewati Apan Indonesia, Miri Sarawak ,Batu 3 Brunei Darussalam, Limbang, Medamit dan akhirnya tiba di Melaban Sarawak

Selasa, 30 April 2013

Cerita Kami dari SUMBA Nusa Tenggara Timur

Pertamakali? dari mata turun ke hati :) ini benar-benar pertamakali Saya ke Dunia lain ke Indonesia Timur.
Waktu masih SD pelajaran Geografi mengajarkan melihat peta atau bola dunia (Globe)
Sekarang Saya  berada di dalam peta itu memang kelihatannya Saya kecil kalau di lihat dari atas banget, manusia hanya seperti debu yang ada di dalam Dunia yang Luas.

Saya pergi ke Sumba bersama mas Daniel Tri Handarkha seseorang Bro yang keren sudah sering ke Sumba dan ke benua Eropa. Mantap deh pokoknya.

Pertamakali anda ke Sumba anda akan mendarat di bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya cuacanya lumayan Hot tapi eksotis man.hee Oh ya di sana kami tiba dengan selamat dan dijemput,dijamu dan ditemani oleh saudara yang baik hatinya yaitu kaka Stepanus Dangga Lisu dan kawan-kawan

di setiap perjalanan anda di Sumba anda akan melihat Rumah Menara yang masih di tinggali warisan budaya yang keren banget deh, dan anda akan melihat Batu besar di depan rumah (kuburan batu).

Selanjutnya Kita pergi bertemu warga yang menjadi saudara  di daereah Wonga Mareda Kalada, anda tau mereka memberikan salam hangat dengan hidung bertemu hidung itu tanda persaudaraan, begitulah kira kira, unik kan :)

Jangan aneh kalau melihat Bapak atau anak muda pria yang berjalan berikat kepala kain merah/kuning atau hijau dan lengkap dengan senjata yaitu parang di pinggangnya, memang begitulah ciri khasnya. Santai dan tarik nafas saja sob anda pasti ga di apa-apin kok.

Selama Seminggu di potong dua hari transit di Bali, kami bertualang melalang buana dari ujung ke ujung Sumba Barat, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah, hanya Sumba Timur saja yang tidak kami singgahi.

Hal yang paling hangat dan unik, Orang-orang di Sumba bisa mengigat Saudara mereka dari banyak generasi yang tak lekang oleh waktu, dimana-mana mereka berjalan pasti ketemu dengan saudara dari ini dari itu..wah wah :D Hebat pokonya Brother and Sister very much. hee

Saya ngak bawa oleh-oleh yang banyak tapi cuman foto dan video  dari Sumba, NTT. mau lihat???
Siapkan Kueh dan Air dingin ya Selamat menyaksikan :D


duduk bersama kaka Stev 

keindahan alam sumba

mengunjungi warga di daerah kodi

Bersama anak-anak di halaman depan rumah menara

berkumpul bersama di PAUD

Mandi di sungai alami sekali

duduk di depan rumah menara subuh hari

bersama penduduk yang membawa kuda pacuannya

berkumpul dengan keluarga Om Jon


Dan anda tahu akhir dari cerita ini Saya cuman mau bilang kalau 
"Persaudaraan itu amat sangat INDAH"
rasakan saja kalau dimana-mana semua orang saling salam,sapa,senyum.

God Bless Indonesia 

Selasa, 19 Maret 2013

Harga Bawang Naik

Satu, Dua, Tiga, Roling Action !!!!!!
teng teng
BAWANG MERAH BAWANG PUTIH

Selamat pagi,siang, sore dan malam bagi pembaca blog saya yang udah ga pada setia karena udah jarang mampir (ketahuan kan). Oh ya beberapa hari ini nonton tivi, dengar radio atau baca koran kan?? yah kalau dengar beritanya ya syukur, kamu pasti tau kalau harga bawang sudah pada naik.
Katanya nih harga bawang naik, terus bagaimana nasib si bawang merah kalau lagi   main sinetron berperan sebagai orang yang jahat, atau  nasib  si bawang putih seorang yang lugu, baik,mempesona dan cantik.
Apakah cerita bawang putih dan bawang merah yang ada di sinetron bersambung..
ngak kuat bayar nya kan harga bawang dah pada naik..
pasti bingung kan? sama saya juga bingung. Aduh jangan sampai deh Bawang merah sama saudaranya bawang putih mudik ke bombay, ntar mereka pada betah terus di naturalisasi jadi bawang bombay deh terus main filem di Bollywood, pada joget-joget yaa aca-aca.

Apalagi saat ini saya belum ada kerjaan tetap, PDKT sama cewe sama nyari lowongan kerja sama-sama susah deh, kemarin harga bensin naik,gas 3kilo mahal disusul harga cabe naik, sekarang harga bawang ikut-ikutan naik.

Yah, mudah-mudahan  Saya bisa dapet kerja biar ikut-ikutan naik posisi :) ntar bisa bagi-bagi rejeki deh.
Amin...............

Kalau dah dapat kerja jangan lupa beramal (Tuhan Aku pengen jadi Artis)
Katanya sih Rejeki sama Jodoh sudah ada yang ngatur
tapi ingat kalau dah naik posisi jangan suka ngatur, tetap patuh aturan aja
ingat Hak dan Kewajiban



Senin, 04 Maret 2013

Kontes Foto 'Seru Karakternya, Kembar Seleranya!'

Periode 14 Januari- 14 Febuari 2013 Kontes Foto 'Seru Karakternya, Kembar Seleranya!'


http://www.funnissinlovers.com/kembarnissin/?act=gallery
Selamat kepada pemenang Kontes Foto 'Seru Karakternya, Kembar Seleranya!' di bawah ini:

Juara 1: Henda Arfiani
Juara 2: Alberto Deo Prawira
Juara 3: Oscar Forendo

Gondrong Kribo Bersaudara, Bersaudara Kita Bisa

Juara 2 Kontes Foto 'Seru Karakternya, Kembar Seleranya!'  Alberto Deo Prawira

Rabu, 02 Januari 2013

Kado Tahun Baru 2013 dari INDONESIA MENANAM

#TanamPaksa Photo Competition

Indonesia Menanam, mengadakan kompetisi foto yang bertemakan foto interaksi antara Manusia dengan tumbuhannya, kompentisi berlangsung sekitar 12 Desember - 31 Desember 2012 hingga hari pengumuman.

Kompetisi yang dikenal dengan "#TanamPaksa Photo Competition" diikuti oleh banyak sahabat menanam sehingga dilakukan beberapa tahap  yaitu 40 besar, hingga 20 besar yang  merupakan jagoan dari masing-masing promotor.

Promotornya terdiri dari Anji, Melanie Subono, Renny Fernandez, Febry Meuthia.
Saya memilih promotor ka Melanie Subono dengan masuk ke #TimMelanie :")
Terima Kasih untuk ka Melanie Subono yang sudah percaya dan memilih saya menjadi kontestan masuk ke 20 Besar sehingga akhirnya,  Puji Tuhan foto ku yang berjudul "Pohon mungil ini Seakan ingin Bercerita tentang Keluarganya yg telah Pergi" berhasil finish di urutan 3.
Terima kasih juga untuk kesetiaan semua teman-teman yang sudah Vote, Share dan Support.
Sekali lagi Terima Kasih Banyak  untuk semuanya, Peluk Sayang untuk semua yang tidak bisa dipeluk satu-satu dan disebut satu-satu, Kalian Luar biasa.

 

Puji Tuhan berhasil finish di urutan 3
Renungan :
Saya Rasa Bumi semakin Panas, mungkin anda juga merasakan hal yang sama,
Kemarau dan hujan tidak menentu,
mungkin kita semua telah diberikan tanda dan peringatan dari cuaca dan bencana yang ada.
Jadi apa yang harus Kita lakukan di selah-selah kesibukan kita semua.
Tanamlah pohon paling tidak satu di halaman rumah anda, karena itulah sumber Oksigen, tanpa oksigen kita tidak bisa bernafas, karena tidak ada yang menjual oksigen.
Save The Earth, Go Green, God Bless.