Pertamakali? dari mata turun ke hati :) ini benar-benar pertamakali Saya ke Dunia lain ke Indonesia Timur.
Waktu masih SD pelajaran Geografi mengajarkan melihat peta atau bola dunia (Globe)
Sekarang Saya berada di dalam peta itu memang kelihatannya Saya kecil kalau di lihat dari atas banget, manusia hanya seperti debu yang ada di dalam Dunia yang Luas.
Saya pergi ke Sumba bersama mas Daniel Tri Handarkha seseorang Bro yang keren sudah sering ke Sumba dan ke benua Eropa. Mantap deh pokoknya.
Pertamakali anda ke Sumba anda akan mendarat di bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya cuacanya lumayan Hot tapi eksotis man.hee Oh ya di sana kami tiba dengan selamat dan dijemput,dijamu dan ditemani oleh saudara yang baik hatinya yaitu kaka Stepanus Dangga Lisu dan kawan-kawan
di setiap perjalanan anda di Sumba anda akan melihat Rumah Menara yang masih di tinggali warisan budaya yang keren banget deh, dan anda akan melihat Batu besar di depan rumah (kuburan batu).
Selanjutnya Kita pergi bertemu warga yang menjadi saudara di daereah Wonga Mareda Kalada, anda tau mereka memberikan salam hangat dengan hidung bertemu hidung itu tanda persaudaraan, begitulah kira kira, unik kan :)
Jangan aneh kalau melihat Bapak atau anak muda pria yang berjalan berikat kepala kain merah/kuning atau hijau dan lengkap dengan senjata yaitu parang di pinggangnya, memang begitulah ciri khasnya. Santai dan tarik nafas saja sob anda pasti ga di apa-apin kok.
Selama Seminggu di potong dua hari transit di Bali, kami bertualang melalang buana dari ujung ke ujung Sumba Barat, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah, hanya Sumba Timur saja yang tidak kami singgahi.
Hal yang paling hangat dan unik, Orang-orang di Sumba bisa mengigat Saudara mereka dari banyak generasi yang tak lekang oleh waktu, dimana-mana mereka berjalan pasti ketemu dengan saudara dari ini dari itu..wah wah :D Hebat pokonya Brother and Sister very much. hee
Siapkan Kueh dan Air dingin ya Selamat menyaksikan :D
duduk bersama kaka Stev |
keindahan alam sumba |
mengunjungi warga di daerah kodi |
Bersama anak-anak di halaman depan rumah menara |
berkumpul bersama di PAUD |
Mandi di sungai alami sekali |
duduk di depan rumah menara subuh hari |
bersama penduduk yang membawa kuda pacuannya |
berkumpul dengan keluarga Om Jon |
Dan anda tahu akhir dari cerita ini Saya cuman mau bilang kalau
"Persaudaraan itu amat sangat INDAH"
rasakan saja kalau dimana-mana semua orang saling salam,sapa,senyum.
God Bless Indonesia
Keren banget tempatnya..!
BalasHapussalam kenal dan semoga sukses selalu...
Seriuuus saya jadi pingin kesna. Kereeen dan alamnya masih sangat asri. dan mudah-mudahan akan terus lestari .... suka banget dengan isi artikel blog ini
BalasHapusitu saya punya desa ,itu tempat foto saya punya kampung ,kampung wonga
BalasHapusitu ada om jhon
mata air itu tempat berenang pas pulang main bola d mondomia