Akhir-akhir ini hati selalu menjadi tempat bertanya
Apakah aku benar-benar memiliku mu?
saat ini kita masih berlayar di tepian,baru saja hitungan jam
hampir 120 jam
dan di depan sana ada lautan yang membentang dengan manisnya marabahaya
kamu memang sudah membuka pintu hati mu untuk ku
tapi bukan rasa kasihan agar kamu menerima ku
atau ingin membalas semua yang aku beri untuk mu
maaf mungkin kalau kata-kata ku terlalu kasar
memang pahit kedengarannya kalau jujur
aku rasa asmara ini terlalu cengeng kalau terus di ceritakan...
kadang-kadang ku hanya ingin dan berharap kamu memberi kabar mu...
atau mengajak ku bertemu dan memberi senyum. itu saja...
bukan soal bukti,atau alasan, tapi soal perasaan ...
Hubungan jalan kalau dua-dua nya mempunyai respon yang sama, itu yang ku tahu..
memang perasaan bukan untuk di Coba apalagi setengah hati Nona,
apakah memang ada jarak di antara kita saat ini...
“Aku mencintaimu, tapi aku tidak akan memaksamu menumbuhkan rasa yang sama di hatimu.”
aku rasa memang "Susah Membuat Wanita Yakin Bahwa Cinta Sejati Itu Ada “masih susah diyakinkan.”
“cinta yang sejati adalah mencintai orang lain bukan karena mereka bisa di cintai atau karena mereka mencintai anda,melainkan semata-mata karena anda cinta”
aku akan ingat pesan seorang teman yang bilang :
"Tulislah di tanah kebaikan yang sudah kamu berikan kepada orang lain supaya cepat hilang di injak orang, tapi tulislah di Batu kebaikan yang sudah orang lain berikan kepada mu supaya tetap di ingat dan tidak hilang.
memang pepatah ini tidak akan mati ..
"cinta itu kalo semakin dikejar maka dia akan semakin menjauh"
aku dah mencoba sebaik yang ku bisa, saat ini waktu adalah teman terbaik menyembuhkan hati yg selalu bertanya tentang ragu.
bukan berkeluh kesah atau gundah gulana hanya saja biar aku bisa tenang untuk kelak sudah di sana. meninggalkan semua jejak-jejak kaki ini. Mohon maaf kalau ku punya salah yang di sengaja atau tidak Nona
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih banyak,anda telah memberi komentar