The Gift of God

22 April 2012

Tidak mudah untuk menunggu sampai hari ini datang,
Tuhan yang memberi ku perahu ini untuk Berlayar
berapa tahun berangkat berlayar mencari tepian
malam gelap dan terik matahari menjadi teman baik
hingga aku sadar perjalanan panjang bukan sebuah GARIS LURUS Saja
tapi perjalanan panjang seperti BALOK (yang mempunyai Isi yaitu Panjang, Lebar, Tinggi)
perjalanan panjang yang bisa di pelajari  hingga kita paham semua isinya

kadang-kadang pun tanpa alas kaki berjalan
hingga Perjuangan di medan perang dengan keroyokan peluru kadang meruntuhkan hati
dan ku mulai menatanya  kembali

begitu banyak hari begitu banyak kisah telah ku lewati
kaki dan tangan masih kuat berlari dan mengayuh

setelah lama berharap
aku tetap yakin dan percaya hari ini akan datang..

kesempatan mungkin sekali seumur hidup dan takkan kembali
Tolong Tuhan untuk kali ini saja suara yang kubisikan di dalam hati

Pintu Hati yang ada di tepian yang hampir tampak
dan sang Bidadari mencoba membuka pintu hatinya
tempat perlabuhan terakhir ku :)
aku menemukannya di rumah Tuhan..
tempat suci dan sakral di hari sabat

yang ku tahu Dialah Hadiah istimewa dari Tuhan :) yang pernah ku miliki
Dialah mahkluk ciptaan MU Tuhan,
aku mempunyai janji kepada MU dan Bunda Maria yang harus ku tepati
dahulu ketika aku memilih perahu untuk berlayar

kini kita sudah naik perahu yang sama . . .

jangan pernah kau turun..

peggang erat-erat tangan ku, ya

untuk siap berlayar
dari balik Langit Tuhan meniupkan layar perahu kita yang Berkembang
menyiapkan Matahari dan Bulan saat terang dan petang
memberikan keindahaan  Sunset dan Sunrise
bertemu indahnya pulau-pulau

sampai kah kita di sana nanti . . .
aku rasa kita bisa kalau tetap bersama

peganggan ya, karena perjalanan ini masih panjang membentang