Jika kita hidup setiap hari seperti hari terakhir bagi kita, maka kita akan menciptakan sesuatu yang benar-benar besar.
(Steve Jobs).
Mewawancari Penjaga Makam
1. Bagaimana mereka bekerja?
2. Mengapa Mereka bersedia mengerjakan hal tersebut?
3. Pengalaman apa yang didapat dari etos kerja mereka?
Jawaban
:
1. Nama Penjaga
Makam yang saya wawancarai adalah mbah Hardja Min (89 tahun). Mbah Hardja Min
adalah penjaga makam atau kuncen di kuburan Kliteran Lor, Yogakarta. Mbah
menceritakan tentang pekerjaan nya menjaga makam karena makam tersebut adalah
peninggalan dari Nenek Moyang nya waktu zaman perang dahulu dan nenek moyang
nya di makamkan di tempat itu. Mbah menjaga makam dari pagi hingga sore hari,
mbah duduk di bawah pohon di samping makam, tugas mbah hanya bersih-bersih
makam seperti menyapu daun-daun atau sampah yang terdapat di daerah makam. Mbah
juga sering mendapatkan rejeki dari para pengujung makam, baik itu uang ataupun
rokok.
2. Mbah Hardja Min
bersedia menjaga makam karena “untuk menghabiskan massa tua nya” begitu
ungkapannya. Mbah menjaga makam dengan
rasa yang tulus dan ikhlas mungkin itu yang membuat mbah bersedia melakukan
pekerjaannya.
3.
Pengalaman yang
didapat dari Etos kerja Mbah si penjaga makam adalah kerja keras dan ketulusan
dalam bekerja, tidak kenal kata lelah dan mengeluh, itu yang membuat pekerjaan
menjadi sangat dicintai apabila kita mempunyai rasa seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih banyak,anda telah memberi komentar