ini adalah poto saya bersama Jessie
( Dalam imajinasi, aku merasa seakan duduk merenung di bawah pohon besar belantara di antara keluarga Orang Hutan, butiaran air seperti kristal yang jatuh dari dedaunan hijau, Mereka (Orang Utan) berkumpul tersenyum menyambut kedatangan ku di sana di rumah mereka dan ingin berbicara sesuatu. Aku begitu haru ketika mereka membisikannya tapi entah bagaimana kami saling mengerti bahasa yang disisipi rasa )
Sesaat kemudian Aku pun kembali ke Dunia Nyata ku, untuk kembali menulis sesuatu . . .
Aku mengerti bahasa ku berbeda dengan bahasa Jessie (Orang Utan)
tapi kami bisa menyatukan bahasa gerak dan sentuhan
gerak senyum yang begitu istimewa
sentuhan rangkulan penuh rasa persahabatan
bukan saling melukai dan membenci
tapi gerak senyum dan sentuhan penuh damai dan persahabatan
Aku rasa perasaan Orang Utan sama dengan perasaan Manusia
Orang Utan juga bernafas dan tidak mau dilukai
Menghormati perbedaan bukan saja antara Manusia tapi juga antara Makhluk Hidup lainnya ( Hewan dan Tumbuhan), perlakukan lah semua seisi bumi ini dengan rasa damai .
***
Kami adalah Sama
tak ada yang beda, makhluk Tuhan Yang Maha Esa
lindungi lah kami, lestarikan lah kami
jaga kami dari kepunahaan
Hutan rumah Kami, jangan di hancurkan
dari tangan-tangan kekejamaaan
Ku irndu alamku, yang indah dan hijau
agar kami, bisa Bertahan
(lirik dari lagu "Kami adalah Sama"- Moohadesta & Friends)
lagu yang selalu saya putar dan dengarin, dalam banget maknanya. . .
semoga aja semakin banyak orang yang tambah peka dan peduli :)
untuk kebaikan kita (makhluk hidup) dan alam
#SaveOrangUtan
#SaveEarth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih banyak,anda telah memberi komentar