datang lah dirimu menemani ku,
supaya nanti datang dingin salju,
tidak ku kesejukan dengan sayap bulu mu itu....
satu bulan kan ada 4 minggu ( dan ada 4x hari minggunya)
dari situ lah kisah sederhana itu di mulai
biar cerita nya ga bersambung,kayak sinetron di tipi
haaaa
bukan hal yg harus di jelaskan...
tapi beberapa minggu terakhir ku sangat terobesei oleh nya..
dia datang membawa sebuah cerita
hingga pada suatu minggu pagi
aku akhirnya bertemu bidadari ( di gereja)
walaupun ada yg bilang Didunia mah ga da bidadari atu mas,
tapi itu Ada :)
sblumnya ku kayak maling aja,
memperhatikannya dari pojok deretan belakang bangkunya.he
wajar aj klw tak pernah ku bayangkan sebelumnya.
Tidak tahu minggu nih,awal yg baik apa tidak...
pagi2 sudah di tolak tawaran ku untuk mengantar ny sampai rumah
harap maklum (mungkin muka ku kayak penyamun aj :)
wah nasib,nafsu makan berkurang ....haaa
maaf crita ny sdikit lebai pisan
Namun memang dasar aku yang bodoh, karena terlalu mengaguminya aku lupa siapa aku, ku lupa bagaimana cara bertata kerama yang baik di hadapan wanita se angun dia.
yg penting masih bisa bercanda,Damai kami sepanjang hari buat sang bidadari.
jika kau melihat bidadari itu, tolong sampaikan permohonan maaf ku.
-------------------------------------------------------------------------------
Seucap teriakkan yg gak terlalu puitis diarahkan buat diriku oleh diriku: " Hai Pecundang yah Kamu"
Dan Sekilas Ku mencari Jawabannya ke mbah google ...
refrensi yg pernah ku baca megartikan pecundang itu ialah :
Apakah pecundang identik dengan kalah? atau , pecundang adalah mahluk mulia, jenis mahluk yang tidak hanya asal bicara.
pecundang adalah pejuang yang kalah, dan pejuang adalah pecundang yang menang…
……Pecoendank itu bukan pengecut……..
dan
……Pengecut itu pasti Pecoendank………
Aku bangga menjadi pecoendank…
aku bangga selalu kalah… dari pada menang di jaman
seperti ini.
jaman nya orang2 yg menang dng duit haram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih banyak,anda telah memberi komentar