.

Mempersembahkan Sebuah blog norak dari Celotehan Seorang Pemuda Desa yang aneh dan tidak terkonsep kayak kapal pecah, Syukur-syukur kalau masih bisa awet sampai punya anak-cucu-cicit ...

Minggu, 05 Agustus 2012

BornDeo for Borneo

Dunia ini  akan selalu ada bandit dan jagoan, good guy dan bad guy. Itu  lah keseimbangan. Perjuangan ini juga tentu tak henti, dan hanya akan berakhir pada 2 kondisi. Yakni hidup pahlawan ini berakhir, atau dunia ini yang berakhir. Tapi ini ga penting juga, setidaknya Aku , Kami, Kita telah menjadi pahlawan dalam porsi hidup  masing-masing, seperti yang di katakan oleh  Wdy.


 
Aku bukanlah seorang dengan kekuatan Super yang luar biasa
bahkan sepinya jalanan tanpa lampu
 
seolah  menampilakan tulang-belulang ku yang perlahan-lahan mencoba coba terbang.seorang pemuda kurus bebas melayang di atmosfer.
Aku bukan Wartawan ataupun seorang Jutawan 
tidak punya jaring seperti manusia laba-laba Spiderman
tidak  becelana dalam ketat di luar seperti Superman

tidak juga menunggunakan topeng seperti Batman
karna aku  memang bukan satu almamater dengan Mereka tapi Aku sangat terinspirasi dari  Mereka, dengan tetap menjadi sosok diri sendiri sedikit mustahil tapi memang harus di percaya,  setelah video ini di release :)


sekali lagi Aku hanyalah makhluk aneh yang sederhana, berusaha semampu sekuat tenaga meski rasanya sudah tak sanggup sampai tak  berdaya, sekuat hati dengan tangan yang senantiasa berdoa dengan tetes air mata dan harapan di tengah malam dan dini hari gelap gulita, sekuat cinta yang tidak terbutakan dengan kenyataan bahwa hidup kian memberi warna dan  makna. Menjadi seseorang yang :
+ ingin berjasa untuk Hidup orang lain,
+ ingin berjasa untuk diri sendiri agar dapat bertahan hidup.
+ ingin berjasa untuk keluarga yang perlu dilindungi.
+ ingin berjasa untuk orang terkasih.
+ ingin berjasa untuk untuk semua.


||artikel terinspirasi oleh : Pahlawan Sederhana: Pahlawan bagi Pribadi dan Sesama By WDY ||

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih banyak,anda telah memberi komentar